Analisis Data Longitudinal Incident Rate Pneumonia pada Balita di Kota Bandung Menggunakan Generalized Estimating Equation
DOI:
https://doi.org/10.1234/pns.v9i.61Keywords:
data longitudinal, generalized estimating equation, incident rate, pneumoniaAbstract
Pneumonia adalah penyakit infeksi jaringan paru (alveoli) yang bersifat akut. Penyebabnya adalah bakteri, virus, jamur, paparan bahan kimia atau kerusakan fisik dari paru-paru, maupun pengaruh tidak langsung dari penyakit lain. Menurut Unicef pada tahun 2018 satu balita meninggal tiap 39 detik di seluruh dunia akibat pneumonia dan di Indonesia penyakit pneumonia masuk pada 3 besar penyakit penyebab kematian terbanyak pada balita sedangkan di Bandung angka incident rate pneumonia masih tinggi dan maka dari itu diperlukan penanganan lebih lanjut. Salah satu upaya untuk menurunkan angka incident rate pneumonia yaitu dengan melakukan kontrol terhadap faktor-faktor yang diduga mempengaruhinya. Analisis regresi merupakan suatu analisis untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Pada penelitian ini data yang digunakan memiliki struktur longitudinal yang merupakan gabungan dari data cross section dan time series yang menyebabkan adanya pengaruh autokorelasi pada data tersebut. Untuk itu digunakan metode generalized estimating equation yang melibatkan efek autokorelasi tersebut. Adapun faktor-faktor yang diduga mempengaruhi angka incident rate adalah angka presentase ASI eksklusif, imunisasi campak, pemberian vitamin A, berat badan lahir rendah (BBLR), gizi buruk, rumah ber-PHBS dan rumah sehat yang dikumpulkan dari puskesmas di Kecamatan Kota Bandung pada tahun 2014 sampai tahun 2019. Berdasarkan hasil analisis menggunakan generalized estimating equation dengan working correlation matrix Autoregressive dengan lag 1, variabel prediktor yang secara signifikan mempengaruhi angka incident rate pneumonia di Kota Bandung adalah variabel persentase berat badan lahir rendah (BBLR)
Downloads
References
Athena Anwar., Ika Dharmayanti. (2014). Pneumonia pada Anak Balita di Indonesia.Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, Jakarta.
Unicef. (2019). A child dies of pneumonia every 39 seconds. (online) https://data.unicef.org/topic/child-health/pneumonia/#more--1520 (diakses pada tanggal 14-08-2020).
Damodar N. Gujarati. (2003). Basic Econometrics. McGraw-Hill Higher Education, New York, NY.
Nurjazuli. (2011). Faktor risiko dominan kejadian Pneumonia pada balita, (online) ejournals1.undip.ac.id/index.pdf (diakses pada tanggal 14-08-2020).
Dinas Kesehatan Kota Bandung. (2019). Profil Kesehatan Kota Bandung 2019, Kota Bandung.
Garrett Fitzmaurice., Marie Davidian., Geert Verbeke., Geert Molenberghs (2009). Longitudinal Data Analysis. Chapman & Hall/CRC. 6000 Broken Sound Parkway NW, Suite 300 Boca Raton, FL.
Donald Hedeker., Robert D. Gibbons. (2006). Longitudinal Data Analysis. John Wiley & Sons Ltd. Hoboken, New Jersey.
Agresti Alan. (2007). Categorical Data Analysis Second Edition. John Wiley & Sons Inc. New York.
Taryn Swan. (2006). Generalized estimating equations when the response variable has a Tweedie distribution: An application for multi-site rainfall modelling. Department of Mathematics and Computing The University of Southern Queensland, Toowoomba, QLD
Flom, P. L. and Cassell, D. L. (2007) "Stopping stepwise: Why stepwise and similar selection methods are bad, and what you should use," NESUG 2007.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 E-Prosiding Nasional | Departemen Statistika FMIPA Universitas Padjadjaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.