PEMODELAN DAN PEMETAAN TINGKAT PENGANGGURAN DI JAWA BARAT MENGGUNAKAN REGRESI SPASIAL DATA PANEL
DOI:
https://doi.org/10.1234/pns.v10i.92Keywords:
pengangguran, dependensi Spasial, Spatial Lag/AutoregressiveAbstract
Indikator dalam mengukur keberhasilan suatu pembangunan ekonomi sebuah negara salah satunya adalah dengan melihat tingkat pengangguran di negara tersebut. Tinggi rendahnya tingkat pengangguran, tentunya dapat menggambarkan kondisi ekonomi suatu negara apakah memiliki laju perekonomian yang baik, lambat atau cenderung mengalami kemerosotan. Pengangguran merupakan masalah sosial sehingga termasuk kedalam rencana pembangunan dan isu strategis Provinsi Jawa Barat. Pengangguran merupakan sebuah kondisi seseorang yang termasuk ke dalam angkatan kerja dan berharap memperoleh pekerjaan namun belum mendapatkan pekerjaannya. Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah dalam menanggulangi masalah pengangguran dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran di Jawa Barat. Analisis regresi dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pengangguran di suatu kabupaten/kota bisa dipengaruhi oleh tingkat pengangguran kabupaten/kota yang berdekatan (neighboring). Dependensi spasial muncul karena aktivitas ekonomi suatu wilayah mempengaruhi resources di wilayah lain yang berdekatan. Sebagai contoh, apabila terjadi pembukaan lapangan kerja baru di suatu wilayah akan menyerap tenaga kerja di wilayah tersebut dan wilayah yang berdekatan, sehingga tingkat pengangguran kedua wilayah akan menurun. Sehingga permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan analisis regresi Spatial Lag/Autoregressive. Kemudian adanya variabel penting yang tidak dapat dimasukkan kedalam model dapat menyebabkan terjadinya omitted variable sehingga ditanggulangi dengan pendekatan fixed effect panel. Dengan demikian, metode yang dapat digunakan untuk penelitian ini adalah pendekatan regresi spasial data panel yaitu Spatial Lag/Autoregressive Fixed Effect Model (SAR-FEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengangguran di Provinsi Jawa Barat.
Downloads
References
Mahroji, D. (2019, April). PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI PROVINSI BANTEN. Jurnal Ekonomi-Qu, 52.
Franita, R. (2019). Analisa Pengangguran Indonesia. Nusantara ( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial ), 88.
Romhadhoni, P. (2018). Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Matematika Integratif, 118.
Septiyanto, W. G. (2020). Analisis Spasial Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Jawa Barat. Jurnal Ekonomi Indonesia • Volume 9 Number 2, 122.
Anselin, L. (1988). Spatial Econometrics: Methods and Models. Dordrecht: Kluwer Academic Publishers.
Greene. (2003). Econometric Analysis (Fifth Edition). New Jersey : Pearson Education
Hsiao, C. (2003). Analysis of Panel Data, Ed.2. Cambridge University Press, Southern, California
Srihardianti, M. (2016). METODE REGRESI DATA PANEL UNTUK PERAMALAN KONSUMSI ENERGI DI INDONESIA. JURNAL GAUSSIAN, 476.
Gujarati, D. N. (2004). Basic Econometrics (4th ed.). New York: The McGraw-Hill Companies.
Baltagi, B. H. (2005). Econometric Analysis of Panel Data (3th ed.). New York: John Wiley & Sons, Ltd.
Pangestika, S. (2015). ANALISIS ESTIMASI MODEL REGRESI DATA PANEL DENGAN PENDEKATAN COMMON EFFECT MODEL (CEM), FIXED EFFECT MODEL (FEM), DAN RANDOM EFFECT MODEL (REM). Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Hox, J. (2010). Multilevel Analysis: Techniques and Applications. 2nd ed. New York, USA: Routledge
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 E-Prosiding Nasional | Departemen Statistika FMIPA Universitas Padjadjaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.